PENGEMBANGAN MODUL PRAKTIKUM UNTUK MODULATOR OPTIK INTERNAL DAN EKSTERNAL

Modulator optik adalah komponen yang digunakan untuk mengubah sinyal informasi ke dalam sinyal carrier berupa berkas cahaya. Pada dasarnya, ada 3 modulator optik yang banyak digunakan yaitu modulator internal, modulator mach-zehnder (MZM), dan modulator electro-absorption (EAM). Setiap modulator optik memiliki kelebihan dan kekurangan, tetapi secara umum tujuan dari modulator optik untuk memodulasi berkas cahaya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan kinerja modulator optik internal dan eksternal serta kelayakan modul praktikum. Metode yang digunakan dengan mensimulasikan modulator optik pada jaringan fiber optik menggunakan software Optisystem. Parameter kelayakan jaringan yang dianalisis yaitu Q-factor, BER, dan eye diagram hingga unjuk kerja mencapai standar ITU-T G.984.2 dengan batasan minimum Q-factor = 6 dan BER 10-9. Pada modulator optik dilakukan perubahan variabel internal dan eksternal. Uji kelayakan modul praktikum menggunakan metode pengisian kuesioner dengan skala likert 1–5 serta pemberian pre-test dan post-test kepada praktikan. Perbandingan kinerja modulator optik menunjukkan bahwa kinerja MZM lebih baik dari EAM dan modulator internal. Pada pengujian bit rate, jarak transmisi yang digunakan adalah 65 km dan daya sinyal sebesar +7 dBm MZM mampu mengirim bit rate hingga 27 Gbps. Pada pengujian jarak transmisi, bit rate yang digunakan adalah 10 Gbps dan daya sinyal sebesar +7 dBm MZM mampu menempuh jarak hingga 70 km. Pada pengujian daya sinyal, bit rate yang digunakan adalah 10 Gbps dan jarak transmisi adalah 65 km MZM mampu bekerja pada daya sinyal +5 dBm. Modul praktikum ini sangat layak sebagai bahan ajar sesuai dengan persentase penilaian praktikan sebesar 88,2%.